Monday, August 20, 2018

Macam macam Teori Perkembangan Anak Yang Bunda Perlu Tahu



Penelitian terhadap perkembangan anak sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Mereka membahas dari berbagai sisi seperti sosial, fisik, kejiwaan lalu terjadilah macam macam teori perkembangan anak. Simak yuk bunda!

1. Teori Piaget
Piaget melakkan wawancara 4-12 tahun dan mengamati ada dua tahap perkembangan terkait moralitas.

* Moralitas heterogen: tahap pertama dari tahap perkembangan anak di area moralitas menunjukkan anak berpikir peraturan adalah sesuatu yang dikontrol oleh orang dewasa dan tidak dapat diubah.
* Moralitas otonomi: tahap kedua ini dimulai sejak anak menginjak usia 7 tahun atau masa transisi. Si kecil sudah bisa memahami aturan, menilai konsekuensi sebelum akhirnya mengambil keputusan. Ketika si kecil sudah memahami semua ini, dia juga segan untuk melawan peraturan.

2. Menurut Maria Montessori
Maria Montessori menyatakan pembelajaran yang dilakukan dalam bentuk permainan akan membuat si kecil lebih paham. Dia membagikan kepada orang tua tiga point pentingnya yaitu: kognitif, afektif dan psikomotor. Kognitif berkaitan dengan kemampuan anak dalam berpikir. Afektif adalah perkembangan si kecil yang berkaitan dengan emosi. Psikomotor adalah perkembangan dari belajar gerak atau aktifitas fisik.

3. Teori Monks, dkk
Monks, dkk menyimpulkan perkembangan adalah suatu proses menuju kesempurnaan yang tidak bakal terulang. Hal ini terkait dengan perkembangan secara fisik, bentuk dan fungsi fisiologis anak-anak yang terus bertumbuh hingga menginjak dewasa muda.

4. Teori Robert Havighurst
Dia menyebutkan perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh lingkungannya. Anak-anak akan mengamati orang tuanya dan juga orang-orang di sekitarnya dan ingin melakukan apa yang dilakukan mereka. Hal ini bisa terlihat dari dia belajar berjalan, berlari, bermain sepeda, menyebutkan nama, makan dan masih banyak lagi. Menurut Robert Havighurst, mengamati adalah tugas perkembangan si kecil.

5. Teori Erik Erikson
Erik Erikson sangat dikenal dengan teori perkembangan psiko sosialnya. Dia mempercayai kepribadian manusia berkembang dalam beberapa tingkatan dimulai dari persamaan ego. Persamaan merupakan perasaan yang tercipta dari interaksi sosial. Setelah itu akan terjadi perkembangan ego yang ditimbulkan oleh pengalaman, informasi-informasi baru dan interaksi sosial dengan orang berbeda atau hubungan yang lebih dekat.

6. Teori Urie Bronfenbrenner
Dia mencetuskan teori perkembangan berdasarkan lingkungan di sekitar si kecil dan membentuknya:
* Mikrosistem: orang tua, guru, hewan peliharaan atau apapun yang dekat dalam kehidupan sehari-hari
* Mesosistem: hubungan sosial dan interaksi dengan orang tua, lingkuragan rumah atau skeoalh
* Eksosistem: peraturan sosial yang mungkin tidak terjadi langsung pada si kecil
* Makrosistem: budaya pada suatu negara atau gaya hidup yang dia temui
* Kronosistem: mengacu pada riwayat hidup

7. Teori James J. Gibson dan Roger G. Barker
Mereka menyatakan tahap perkembangan anak merupakan hasil dari penyesuaian diri terhadap lingkungannya. Si kecil akan menjadi serupa dengan orang-orang yang berada di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

8. Teori Seifert dan Hoffnung
Mereka menyimpulkan perkembangan seorang anak adalah hasil dari perasaan yang tumbuh pada seseorang dan menghasilkan perubahan jangka panjang dalam hal pola pikir, skill dan hubungan sosial.

9. Teori Harlock
Harlock menyatakan perkembangan merupakan rangkaian perubahan progresif akibat adanya interaksi atau pengalaman. Semakin banyak pengalaman hidup dan interaksi yang si kecil lakukan dengan berbagai orang dan makhluk hidup, maka dia akan memiliki pemikiran dan gaya hidup yang unik. Inilah yang menyebabkan manusia sangat bervariasi.

10. Teori Santrok Yussen
Santrok Yussen berkata perkembangan terjadi terus menerus hingga mati. Perubahan ini menimbulkan sifat-sifat baru pada setiap individu. Misalkan sifat egois pada anak-anak akan berkurang setelah banyak interaksi sosial dan menyadari kebutuhan saling tolong menolong.
Macam macam teori perkembangan anak sangat menarik bukan? Namun kita bisa menarik suatu persamaan yaitu lingkungan sangat mempengaruhi pertumbuhan si kecil. Dimulai dari bunda dan suami, saudara, guru dan masih banyak lagi. Lingkungan yang sehat akan mendukung si kecil untuk mengeluarkan perkembangan yang sehat secara alami.


No comments:

Post a Comment