Berbicara mengenai perkembangan otak si kecil atau daya ingat anak tentu saat balita, si kecil sudah mulai menunjukkan kekuatan memorinya ya bunda.. Misalnya saja anak sangat mudah untuk diajari atau mengingat sesuatu seperti nyanyian atau gerakan-gerakan tertentu. Ya, hal ini adalah hal yang wajar terjadi karena pada dasarnya daya ingat anak atau memorinya sedang berkembang dengan baik. Nah, sebagai orang tua kita perlu nih membantu mengoptimalkan perkembangan memori anak sejak dini.
Kekuatan daya ingat setiap
anak berbeda-beda. Ada yang sangat mudah menghafal atau mengingat
sesuatu ada yang susah untuk mengingat kembali sesuatu. Hal ini tentu
sangat dipengaruhi oleh perkembangan syaraf otak dan memori yang
terjadi pada anak tersebut. Tahukah anda, masa balita merupakan masa
tahap perkembangan
anak dimana sangat
mudah dalam mengolah informasi. Dan pada usia dini ini jugalah
seorang anak mulai mengalami proses pembentukan memori jangka
panjang.
Tahapan
Perkembangan Memori Si Kecil
Sebelum kita membahas mengenai
tips untuk mengoptimalkan atau membantu perkembangan memori anak,
yang perlu kita tahu adalah bagaimana tahap-tahap perkembangan
memori si kecil.
Nah, umumnya perkembangan memori atau daya ingat anak terjadi dalam 3
proses pembentukan, yaitu:
-
Encoding atau registration, adalah tahapan menerima, mengolah dan menggabungkan informasi-informasi yang diterima.
-
Storage, adalah tahapan dimana terjadi penciptaan catatan permanen atas informasi yang diterima sebelumnya.
-
Retrieval atau biasanya disebut juga sebagai recall atau recollection, adalah proses memanggil kembali informasi yang sebelumnya disimpan dalam rangka memberi respon atas stimulus atau isyarat dari kegiatan yang dilakukan.
Selain
tahapan perkembangan memori, ada juga jenis atau bagian-bagian memori
anatara lain:
-
Memori Sensorik, merupakan memori tentang gambaran informasi berupa gambar, suara dan lain-lain setelah informasi yang didapatkan sudah berlalu.
-
Memori Jangka Pendek, merupakan memori yang hanya dapat mengingat beberapa detik sebelumnya. Biasanya untuk melatihnya, anak diminta untuk menghapal atau mengulang-ulang informasi.
-
Memori Jangka Panjang, merupakan memori jangka panjang tentang informasi untuk keperluan jangka panjang. Memori ini bekerja ketika seseorang mengingat informasi yang sudah lama tersimpan.
Tips
Meningkatkan Perkembangan Otak Si Kecil
Ada beragam cara yang bisa
bunda lakukan untuk membantu meningkatkan dan mengoptimalkan
perkembangan otak anak terutama daya ingatnya.
1.
Bermain sambil belajar
Di
usia balita, anak susah untuk diajak belajar secara serius. Lakukan
cara yang berbeda ketika mengajari anak sesuatu. Ajaklah ia belajar
dengan cara bermain sehingga otaknya mudah untuk mengingat sesuatu.
2.
Bermain dengan warna
Dengan
warna ternyata lebih mudah untuk meningkatkan daya ingat anak.
biasanya anak-anak suka dengan warna yang mencolok. Nah, pancin daya
ingatnya dengan menggunakan bermain warna-warna.
3.
Bercerita
Anak
kecil biasanya suka bercerita dan mendengarkan cerita. Manfaatkan
momen-momen kebersamaan dengan si kecil dengan bercerita. Anak akan
lebih mudah mengingat hal-hal yang sedang ibu atau ayahnya ceritakan.
4.
Asupan Yang Bernutrisi
Terakhir,
asupan yang anak konsumsi juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan termasuk perkembangan otaknya. Berikan asupan makanan
yang mengandung omega 3 dan DHA yang bagus untuk syaraf otak anak.
Tahap perkembangan anak
sangat membutuhkan dukungan penuh dari orang tua. Dari mulai
mengetahui tahapannya, cara pola asuh hingga pemenuhan gizi yang baik
adalah langkah untuk membantu tumbuh kembang anak secara optimal.
Semoga bermanfaat, ya!