Masa
kanak-kanak adalah masa pertumbuhan bagi anak. Pada masa ini lebih
sering kita sebut sebagai masa emas tumbuh kembang anak.
Perkembangan motorik anak
baik itu motorik kasar maupun halus juga mulai berkembang sejak ia
masih berusia 0 bulan. Anak akan tumbuh, belajar, dan mengeksplorasi
apa saja yang ada di sekitarnya. Perkembangan anak di usia 2 sampai 3
tahun akan berpengaruh penting pada tahap perkembangan selanjutnya.
Untuk
itu, sebagai orang tua Mum wajib meluangkan waktu ntuk memperhatikan
setiap perkembangan yang dilalui oleh balita. Dengan perhatian dan
dukungan serta stimulasi yang Mum berikan dapat membantu perkembangan
motorik anak berkembang dengan maksimal. Mum juga bisa memberikan
asupan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan tubuh ballita untuk mendukung
setiap tumbuh kembangnya.
Untuk
meningkatkan perkembangan motorik pada anak, Mum bisa melakukan
beberapa latihan keterampilan atau stimulasi untuk merangsang
kekuatan saraf motorik pada balita. Sejatinya, ada dua jenis
perkembangan motorik pada balita yakni motorik kasar dan motorik
halus. Motorik halus merupakan sebuah keterampilan yang membutuhkan
kecermatan dan gerakan-gerakan yang kecil. kegiatan untuk melatih
motorik halus biasanya dilakukan dengan menggunakan jari seperti
menggunting, menulis, merobek, melipat dan merangkai.
Sedangkan
pengertian untuk perkembangan motorik kasar adalah sebuah
keterampilan yang melibatkan kekuatan otot besar. Kegiatan stimulasi
yang bisa Mum lakukan untuk melatih motorik kasar anak adalah dengan
melatihnya berjalan, berlari, memanjat dan melompat. Kegiatan ini
membutuhkan koordinasi dan keseimbangan yang baik antara anggota
tubuh yang satu dengan yang lainnya.
Perkembangan
saraf motorik kasar anak usia 0-1 tahun
pada
usia ini, tumbuh kembang balita akan mulai bisa menggerakkan saraf
motoriknya. Misalnya pada usia 1-3 bulan balita mulai bisa mengangkat
kepala dan perutnya. Selain itu perkembangan motorik bayi lainnya
bisa Mum lihat seperti berguling dari arah perut ke punggung atau
sebaliknya. Duduk tegak tanpa sMumran, merangkak dengan bantuan
perut, lalu memiliki kemajuan dengan merangkak menggunakan bantuan
lutut. Semakin bertambah usia, semakin berkembang pula kemampuan
saraf motorik bayi, pada usia 10 bulan hingga 15 bulan bayi akan
mulai belajar berjalan tanpa bantuan.
Perkembangan
saraf motorik kasar pada anak usia 2-3 tahun
Pada
usia 2 hingga 3 tahun perkembangan motorik kasar pada bayi juga akan
mengalami peningkatan seperti merangkak menaiki dan menuruni anak
tangga. Usia yang bertambah pun akan meningkatkan kecerdasan anak, ia
akan bisa melangkah menaiki tangga dengan bertumpu pada satu tangan.
Di usia yang memasuki usia 2 tahun ia akan mulai bisa berlari,
berjalan menyamping, melompat , menendang dan berdiri dengan dua kaki
tanpa bantuan apapun.
Perkembangan
saraf motorik kasar anak usia 2-3 tahun
Pada
usia ini, saraf motorik anak semakin berkembang dengan pesat.
Pasalnya pada usia ini anak akan bisa menuruni anak tangga tanpa
berpegangan. Balita juga akan mampu melempar bola tenis sejauh 1-2
meter, melompat ke depan dengan kedua kakinya sejauh 50 cm. Bukan
hanya itu, anak juga akan bisa berdiri dengan satu kaki selama 3-5
detik.
Sebagai
orangtua tentu sangat penting bagi Mum mengetahui tahapan
perkembangan agar tepat saat memberikan stimulasi untuk merangsang
kemampuan motorik kasar anak. tahapan perkembangan pada bayi memiliki
perbedaan yang signifikan. Setiap bayi memiliki siklus perkembangan
dan pertumbuhan yang berbeda.
Perkembangan
miotorik anak merupakan sebuah keterampilan yang harus dilatih. Mum
wajib memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan usia yang
dimiliki oleh balita. Tidak boleh memaksakan stimulasi seperti
melompat, berdiri atau stimulasi rangsangan motorik kasar lainnya
pada bayi yang belum memenuhi umur untuk mendapatkan stimulasi
tersebut, karena bisa berakibat fatal pada kesehatan dan perkembangan
balita di masa yang akan datang.
No comments:
Post a Comment